- By Tri Setya Budiman
- 11 Jun 2024
- 187
Sosialisasi Wakaf Uang dan Zakat Profesi di MAN 1 Ketapang oleh Moh. Afandi
Ketapang, 11 Juni 2024 – Penyelenggara zakat wakaf, Moh. Afandi menyelenggarakan sosialisasi mengenai wakaf uang dan zakat profesi di MAN 1 Ketapang. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 10 Juni 2024 yang dihadiri oleh Kepala Madrasah, Chaidir beserta dewan guru yang berjumlah 48 orang. Sosialisasi berlangsung di ruang rapat MAN 1 Ketapang dengan suasana yang kondusif dan penuh antusiasme.
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah, Chaidir menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif sosialisasi ini. Menurutnya, pemahaman yang baik tentang wakaf uang dan zakat profesi sangat penting bagi guru dan staf madrasah, mengingat peran mereka sebagai teladan bagi siswa dan masyarakat sekitar. "Kita berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi kita semua dalam mengamalkan dua ibadah penting ini," ujarnya.
Moh. Afandi dalam pemaparannya, menjelaskan secara rinci tentang konsep dan hukum wakaf uang serta zakat profesi. Beliau menjelaskan bahwa tujuan dari wakaf uang adalah untuk mendukung program Kementerian Agama Republik Indonesia yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sejak 25 Januari 2021. Program ini diinisiasi oleh Dirjen Bimas Islam melalui Direktur Zakat Wakaf. "Wakaf uang bertujuan untuk memperkuat ekonomi umat dengan cara yang mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat," ujar Afandi.
Wakaf uang dilaksanakan dengan cara setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) atau siswa madrasah menukar kupon yang telah disiapkan oleh penyelenggara seharga Rp2.000 per lembar. Kupon tersebut berfungsi sebagai bukti bahwa individu yang bersangkutan telah berpartisipasi dalam wakaf uang.
Selain itu, Afandi juga menjelaskan mengenai zakat profesi, yang merupakan kewajiban bagi setiap ASN muslim ketika penghasilan gaji bersih mereka mencapai satu nishab setelah diakumulasi selama satu tahun. Zakat profesi ditetapkan sebesar 2,5 persen dari penghasilan.
Salah satu guru, Syaifuddin, mengungkapkan kesan positifnya terhadap sosialisasi ini. "Kami mendapatkan banyak ilmu baru yang sangat bermanfaat. Semoga ini bisa menjadi awal yang baik bagi kami untuk lebih aktif dalam berwakaf dan berzakat," ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi kelompok, yang memungkinkan para guru untuk mendalami materi lebih lanjut. Afandi juga memberikan beberapa referensi bacaan dan kontak untuk konsultasi lebih lanjut mengenai wakaf dan zakat.
Kepala Madrasah, Chaidir menutup kegiatan dengan ucapan terima kasih kepada Moh. Afandi dan berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut. "Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Afandi atas ilmu yang diberikan. Semoga kita semua dapat mengamalkan ilmu ini dan menyebarkannya kepada masyarakat luas," tutupnya.
Dengan berakhirnya sosialisasi ini, diharapkan para guru MAN 1 Ketapang semakin memahami pentingnya wakaf uang dan zakat profesi serta dapat menjadi pionir dalam mengamalkan dan menyosialisasikan kedua ibadah ini di lingkungan mereka.(TSB)