- By Wita Warta Wati
- 07 Jan 2025
- 109
Guru MAN 1 Ketapang Lakukan Penilaian Mading Bertema Semangat 45 dalam Kegiatan Literasi
Dalam rangka meningkatkan kreativitas dan semangat nasionalisme di kalangan siswa, guru-guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Ketapang mengadakan kegiatan penilaian majalah dinding (Mading) bertemakan “Semangat 45 dalam Mengisi Kemerdekaan RI” (30/9/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi sekolah yang rutin dilaksanakan setiap bulan, melibatkan siswa dari kelas X hingga XII.
Penilaian Mading ini dilakukan sekali dalam sebulan, di mana setiap kelas diminta untuk berpartisipasi dengan menyajikan karya terbaik mereka dalam bentuk tulisan, gambar, dan desain yang mencerminkan semangat juang para pahlawan Indonesia. Tidak hanya berfokus pada keindahan desain, guru-guru juga menilai konten dari setiap Mading yang berisi pesan-pesan moral, sejarah perjuangan bangsa, dan ide-ide kreatif dalam memaknai kemerdekaan.
Guru MAN 1 Ketapang, Irawati, selaku ketua penilaian manding menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat literasi di kalangan siswa. “Melalui tema Semangat 45, kita ingin siswa tidak hanya mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga mengaplikasikan semangat tersebut dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal pendidikan dan pengembangan diri,” ujarnya.
Siswa-siswa dari berbagai tingkatan tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka berlomba-lomba menampilkan karya terbaik mereka, mulai dari artikel, puisi, cerita pendek, hingga ilustrasi kreatif yang menampilkan tokoh-tokoh pahlawan. Beberapa siswa juga menambahkan elemen multimedia dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memperkaya presentasi Mading mereka.
Kepala Sekolah MAN 1 Ketapang, Chaidir, menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, program literasi yang dikombinasikan dengan semangat kebangsaan sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda yang cinta tanah air. “Melalui kegiatan ini, kita berharap siswa dapat lebih menghargai perjuangan para pahlawan dan sekaligus meningkatkan kemampuan literasi mereka,” ungkapnya.
Setiap bulannya, hasil penilaian Mading diumumkan pada kegiatan upacara bendera dan melibatkan seluruh warga sekolah. Kelas yang berhasil menyajikan Mading terbaik diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan usaha mereka. Selain itu, karya-karya terbaik juga dipajang di ruang utama sekolah sebagai inspirasi bagi siswa lainnya.
Salah satu siswa kelas XII, Syaiful, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberinya kesempatan untuk mengembangkan bakat menulis dan berkreasi. “Kami merasa termotivasi karena selain belajar, kami juga bisa menyalurkan ide-ide tentang nasionalisme melalui karya Mading ini. Selain itu, kami juga bisa belajar bekerja sama dalam kelompok,” tuturnya.
Tidak hanya siswa, guru-guru juga ikut serta dalam memberikan masukan dan bimbingan dalam proses pembuatan Mading. Mereka membantu siswa dalam menyusun konsep dan memberikan arahan agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersaji dengan baik. Proses bimbingan ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk lebih percaya diri dalam menuangkan ide-ide mereka.
Kegiatan ini rencananya akan terus dilaksanakan hingga akhir tahun ajaran dengan tema-tema yang berbeda setiap bulannya. Tema-tema yang diangkat akan tetap berfokus pada nasionalisme, pendidikan karakter, dan kebersamaan untuk menciptakan generasi yang berwawasan luas dan cinta tanah air.
Dengan adanya kegiatan literasi dan penilaian Mading ini, MAN 1 Ketapang berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan semangat juang yang tinggi dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. (WWW)